Jakarta, Konon, vitamin dapat digunakan untuk meningkatkan vitalitas dan daya tahan tubuh. Vitamin bahkan boleh dikonsumsi banyak-banyak tanpa efek samping. Padahal, ada beberapa kondisi di mana konsumsi vitamin dalam jumlah banyak justru membahayakan keselamatan.
Dalam iklan-iklan TV ataupun media lainnya vitamin digambarkan identik dengan buah-buahan yang segar. Vitamin memang penting untuk kesehatan dan menjaga fungsi tubuh. Saat sakit orang juga banyak mencari vitamin dengan tujuan meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga kebugaran.
Namun menurut laporan yang dimuat jurnal Consumer Report, vitamin bisa memperparah penyakit tertentu. Seperti dilansir Medical Daily, Kamis (20/9/2012), beberapa kondisi yang diperparah akibat minum vitamin antara lain adalah:
Diabetes
Bagi penderita diabetes, konsumsi vitamin B3 justru berbahaya karena dapat meningkatkan kadar kolesterol serta risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Vitamin B3 berfungsi membantu metabolisme dan penting bagi tubuh untuk membantu produksi energi. Namun di sisi lain, dosis tinggi vitamin B3 dapat meningkatkan kadar gula darah.
Osteoporosis
Vitamin A dan fosfor harus dihindari oleh penderita osteoporosis. Vitamin A memang penting untuk menjaga kesehatan kulit, jaringan tulang, gigi dan menghasilkan pigmen di retina. Namun dosis tinggi vitamin A dapat menurunkan kepadatan tulang. Tingginya kadar fosfor juga dapat membuat kalsium terbuang dari tulang.
Maag
Untuk yang sering mengalami maag, jauh-jauhlah dari vitamin A. Saat terserang maag, dokter umumnya meresepkan antibiotik untuk memerangi bakteri Helicopter pylori yang menyebabkan bisul pada lambung. Vitamin A memang dapat membantu memulihkan lapisan perut, namun terlalu banyak dapat meningkatkan tekanan otak, menyebabkan sakit kepala, gangguan penglihatan dan muntah.
Penyakit Jantung
Jika menderita komplikasi jantung, hindari vitamin E dan kalium. Sebuah penelitian yang dilakukan selama 7 tahun oleh para peneliti dari McMaster University di Ontario menunjukkan bahwa dosis tinggi vitamin E dapat meningkatkan risiko gagal jantung. Selain itu, dosis tinggi kalium bisa menyebabkan denyut jantung tidak teratur dan jantung berdebar-debar.
Kanker Prostat
Kalsium sebaiknya dihindari oleh mereka yang terserang kanker prostat. Terapi hormon untuk mengobati kanker prostat berfungsi menghentikan tubuh memproduksi hormon testosteron. Akibatnya, tulang jadi lemah dan meningkatkan risiko patah tulang. Meskipun kalsium penting bagi kesehatan tulang, peneliti dari Wake Forest Baptist Medical Center, North Carolina menemukan bahwa mengkonsumsi kalsium terlalu banyak selama terapi hormonal justru dapat merusak kemampuan vitamin D dalam menyerap kalsium.
0 komentar:
Posting Komentar