Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kunjungan ke dokter mata makin menurun dari tahun ke tahun. Jika 10 tahun lalu rata-rata tiap orang mengunjungi dokter mata 4,8 kali pertahun, saat ini jumlah kunjungannya berkurang menjadi 3,9 kali pertahun.
Padahal periksa ke dokter mata tidak hanya berhubungan dengan fungsi mata itu sendiri. Kadang-kadang, kesehatan mata juga berhubungan dengan kesehatan secara umum dan bisa menjadi indikator penyakit yang lebih serius seperti diabetes.
Jadi kalau tidak punya waktu untuk ke dokter mata, minimal lakukan pemeriksaan sendiri dengan cara sebagai berikut, seperti dikutip dari Menshealth.com, Kamis (17/1/2013).
1. Adaptasi ruang gelap
Sekali waktu, perhatikan kemampuan adaptasi mata saat masuk ke gedung bioskop. Dalam kondisi normal, seharusnya mata bisa melihat dengan jelas dalam beberapa menit setelah memasuki ruang teater yang gelap. Jika waktu adaptasinya melebihi 1 menit, ada baiknya pergi ke dokter mata untuk periksa karena ada kemungkinan kekurangan vitamin A.
2. Daya tahan di depan komputer
Bekerja seharian di depan komputer memang membuat mata terasa kering, berat dan agak letih di sore hari. Wajar karena itu berarti matanya merasa lelah dan butuh diistirahatkan. Namun waspadai jika disertai mata merah, ada bintik dan menjadi sangat sensitif atau mudah pusing bila melihat cahaya. Ada kemungkinan infeksi, sebaiknya segera periksa ke dokter.
3. Amati jarum jam
Jarum pada jam analog, juga bisa dipakai untuk memeriksa kesehatan mata. Bila salah satu jarumnya tampak lebih jelas dari yang lain, maka ada kemungkinan astigmatisme atau penglihatan kabur karena kelainan bentuk pada kornea. Pada kondisi ini, mata akan melihat area tertentu lebih jelas dibanding area lain di sekitarnya. Kunjungi dokter mata untuk diperiksa lebih lanjut, bila mengalami hal ini.